Friday, July 2, 2021

Pelajaran 2 Synchronous – Critical Thinking : Berpikir Kritis & Teknologi

 

Apa itu berpikir kritis ?


Kata ‘ber pikir kritis’ sudah m enjadi kosa kata  harian kita. Dunia pendidikan menuntut guru mampu menum buhkan berpikir kritis pada murid-murid mereka, bukan hanya sebagai kemampuan, tapi sebagai keterampilan. 

Namun demikian, banyak dari kita yang tidak sadar apa sebetulnya berpikir kritis. CriticalThinking.org mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “proses berpikir (observasi, refleksi, menalar) yang disiplin, mahir, dan aktif dalam membuat konsep dari, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi.

Kolegas  saya, Prof. Dr. Bagus Takwin, mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “ keterampilan seseorang dengan akurat memutuskan sikapnya terhadap suatu informasi: setuju, tunda, atau tidak setuju”.

Perh atikan bahwa setiap kata kunci dalam berpikir kritis adalah kosa kata kita sehari-hari. Untungnya, ini membuat berpikir kritis mudah dipahami dan dipelajari. 

Bagaimana  menumbuhkan berpikir kritis menjadi keterampilan?

Setiap orang mampu ber pikir kritis. Namun demikian, untuk menjadi keterampilan, berpikir kritis harus dipraktikkan setiap saat. Semakin dilatih, semakin akurat, dan akhirnya semakin menjadi insting.

‘Saya jadi sa dar, saya jadi terpikir ” sebagai teknik latihan ber pikir kritis.

Episode ini mem bekali anda dengan keterampilan sederhana untuk menumbuhkan berpikir kritis pada murid anda. 

Praktik ini terdiri dari dua komponen:

  1. Observasi : Diekspresikan lewat pernyataan, “Saya baru sadar bahwa…”
  2. Insight : Diekspresikan lewat pernyataan, “Saya jadi terpikir …. (bahwa/jangan-jangan/pantesan)”

Latihan in i sangat sederhana, hanya menuntut dua syarat. Anda harus:

  1. Menjadikannya sebagai kebiasaan anda dulu. 
  2. Mendemonstrasikan di hadapan murid
  3. Mengintegrasikan kebiasaan ini dalam tugas murid


Apa kai tannya dengan pembelajaran dengan teknologi?

Teknologi  adalah  mitra yang  tepat untuk  mempraktikkan berpikir kritis. Perhatikan fitur apa (dalam aplikasi yang anda gu nakan ) yang dapat digunakan untuk mendemonstrasikan berpikir kritis. Pastikan murid mempraktikkan “saya sadar, saya berpikir” di berbagai kesempatan murid menggunakan teknologi (ketika tanya jawab di video meeting, ketika menyusun materi presentasi, ketika diskusi online di chat group, ketika memberikan komentar di LMS, dan lain-lain). 

No comments:

Post a Comment

GURU MERDEKA BELAJAR

  Asesmen Pra Program   Apa cara belajar guru yang keliru?  Menunggu instruksi dinas pendidikan  Mencari dan mencoba sendiri di kelas  Menyi...